Dayah Misbahus Shalihin Al-Waliyah Banda Aceh
PROFIL DAYAH MISHBAHUS SHALIHIN AL-WALIYAH TAHUN 2021
GAMPONG PANDE KECAMATAN KUTA RADJA KOTA BANDA ACEH
PENDAHULUAN
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga segala aktifitas kehidupan dunia dan akhirat kita dalam mencapai mardhatillah dapat terlaksana sesuai dengan apa yang kita cita-citakan.
Sholawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah mengajarkan kepada kita hubungan vertikal kepada Allah SWT dan hubungan horizontal dengan sesama, tanpa harus mengesampingkan nilai-nilai perbedaan dunia.
BIODATA PIMPINAN DAYAH
a. Nama Pimpinan : Tgk Misbahul Munir M.Spd.I
b. Umur :38 Tahun
c. Pendidikan :
Dayah Darusssalam Labuhan Haji sampai dengan tahun 2008
Perguruan tinggi Strata I Universitas IAIN Ar-Raniry Banda aceh Fak.Tarbiyah Jurusan PAI selesai tahun 2012
d. Pengalaman:
Pimpinan Yayasan Al-Fatlah Minas Riau Tahun 2016.
Pimpinan Pesantren Darussalam Jambi tahun 2017.
Abi Misbahul Munir. M. S.PdI (Pimpinan Dayah)
BIOGRAFI DAYAH
Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah merupakan bagian dari pengembangan balai pengajian Darul Mishbah yang berdiri sejak tahun 2014 sampai dengan 2017 selama lebih kurang 3 tahun, lokasi pertama terletak di Gampong Deah Teungoh dengan luas lokasi sekitar 300 meter persegi, dengan status tanah hak pakai, dan satu unit rumah bantuan Tsunami dengan type 36. Seiring berjalannya waktu kami mendirikan beberapa balai pengajian (balai beut drah) sebagai sarana tempat belajar bagi anak-anak, ibu-ibu dan bapak-bapak.
Kebanyakan santri merupakan penduduk desa Alue deah Teungoh dan gampong sekitarnya dengan jumlah santri sebanyak lebih kurang 40 orang, kemudian pada tahun keempat Dayah Mishbahus Shalihin Al- Waliyah berpindah ke gampong Pande dengan status sewa yang berlokasi di jln. Tgk Dikandang dusun Meugat, kecamatan Kutardja, Kota Banda Aceh dengan santri awal 45 orang dan yang mondok berjumlah 3 orang terdri dari 2 orang berasal dari provinsi Jambi dan 1 orang berasal dari Meulaboh Aceh Barat.
Komplek Dayah Putri
Komplek Dayah Putra
Dalam perkembangannya pada bulan desember tahun 2018 Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah membentuk sebuah Yayasan yang bernama Yayasan Darul Misbah.
Yayasan Darul Misbah pada tahun 2019 mendapatkan wakaf tanah seluas 421 meter persegi yang berlokasi di jln. Tgk Dikandang Dusun Meugat Gampong Pande Kecamatan Kuta Radja Kota Banda Aceh sebagai tempat untuk pengembangan Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah, pada tanah wakaf tersebut pihak dayah telah membangun berbagai fasilitas terdiri dari Mushalla dua lantai, dan beberapa bilik bagi santri yang mondok, serta perpustakaan mini dan beberapa balai beut sebagai tempat dilangsungkannya proses belajar mengajar.
Kondisi Mushalla
Asrama Santri Putra
Tahun 2021 jumlah santri di Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah berjumalh 249 orang, yang terdiri dari santri mondok berjumlah 49 orang dan santri tidak mondok sebanyak 200 orang.
Dayah Misbahus Shalihin Al-Waliyah Juga telah telah terdaftar di Dinas Dayah Kota Banda Aceh Nomor : 420/184 19 Februari 2020 serta telah terbitnya Izin Operasional Dayah Kementerian Agama dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 5761 Tahun 2020 Tentang Penetapan Nomor Statistik Pondok Pesanteren.
VISI MISI
Visi : Mencetak Generasi Menjadi Manusia Yang Madani
Misi : 1. Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah menerapkan pembelajaran
pendidikan Kitab-Kitab kuning dengan metode salafi
2. Mendidik kader-kader ummat yang bertafaqqah fiddin Manajamen
dan Struktur Organisasi Dayah
PIMPINAN DAN PENGURUS DAYAH
Pimpinan : Tgk. Misbahul Munir. M, S.PdI
Sekeretaris : Tgk. Helmi Musa Kuta, SH
Bendahara : Tgk. Amiruddin
Ketua Pembangunan Dayah : Tgk. Teuku Rezi Fahlevi
KURIKULUM DAYAH
Dayah Misbahus Shalihin Al-Waliyah menerapkan pembelajaran dengan metode kurikulum dayah Salafi, untuk mendukung berjalannya Kurikulum tersebut maka kitab yang menjadi mata pelajaran
adalah Matan Taqrib, Bajuri, I’anatuthalibin, Kawakibud Duriyah, Tashrif, Matan Jurumiyah, Matan Bina, Damun Madkhal, Awamel, Taysir Aklaq, Khulashah, Matan Sanusiyah, Tijan Durary, Matan Sulam (Manteq), Kafrawi, Asymawi, Ibnu ‘Aqil, Tashil Amani, Qulasah, Tasaif, Kailani, Bajuri, Ianatut Thalibin dan berbagai kitab lainnya yang diterapkan di hampir seluruh dayah di provinsi Aceh.
Sedangkan bagi santri yang tidak mondok pelajaran yang diterapkan adalah dimulai dari juz ‘Amma, Al-Quran, tajwid, matan Taqrib, khulashah, taysir Akhlak, riwayat nabi, dan beberapa kitab lainnya.
Dayah Misbahus Shalihin Al-Waliyah menerapkan jadwal belajar mengajar 5(Lima) kali pertemuan dalam sehari semalam, terdiri dari jam-jam sebagai berikut:
Ba’da Shubuh jam 05:30 : Menghafal dan Setoran hafalan
Pagi jam 09:00 s/d 11:30 : Mengaji pelajaran kitab
Ba’da zhuhur jam 14:00 s/d 16:00 : Mengaji pelajaran kitab
Ba’da Maghrib jam 19:30 s/d 21:00 : Mengaji (Khusus santri yang tidak
Mondok)
Ba’da Isya jam 20:30 s/d 23:00 : Mengaji Pelajaran Kitab
Malam Jum'at (khusus) : Muhadharah dan Dala’ilul Khairat
TENAGA PENGAJAR
Jumlah tenaga pengajar ( Dewan Guru) pada Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah sebanyak 20 orang yg terdiri 15 orang tenaga pengajar teungku teungku dan 5 orang sebagai pengajar dari ustadzah.
PENGAJIAN UMUM ( Beut Drah )
Selain pengajian dan pembelajaran bagi santri, Dayah Misbahus Shalihin Al-Waliyah juga mengadakan pengajian Mingguan kepada Masayarakat sekitar dayah maupun dari gampong luar wilayah dayah, terjadwal sebagai berikut:
Pengajian Bapak-bapak : Malam Kamis Ba’da Isya s/d selesai
Pengajian Ibu-ibu : Malam Minggu Ba’da Isya s/d selesai.
Pengajian Ibu-ibu : Malam Senin Ba'da Isya
SANTRI DAN DEWAN GURU
Pada saat ini tahun 2020 jumlah santri di Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah berjumalh 250 orang, yang terdiri dari santri mondok berjumlah 50 orang dan santri tidak mondok sebanyak 200 orang.
Dalam proses belajar mengajar Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah memiliki tenaga pengajar ( Dewan Guru ) dari berbagai alumni dayah, seperti Dayah Darussalam Labuhan Haji Barat, Aceh Selatan, Dayah Darusslam Provinsi Jambi, Dayah Al-Fatlah Minas Provinsi Riau serta Para santri Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah yang sudah mempunyai kemampuan sebagai tenaga pengajar
X. SARANA DAN PRASARANA DAYAH
Dayah Mishbahus Shalihin Al-Waliyah saat ini memiliki sarana dan prasarana yang terdiri sebagi berikut:
Mushalla dua lantai semi permanen
bilik bagi santri yang mondok, sejumlah 13 bilik yang terbuat dari kayu.
Perpustakaan mini
Balai beut sebagai tempat berlangsungkannya proses belajar mengajar.
Pengajian Santri Dengan Pimpinan Dayah
Pengajian Santri Dengan Dewan Guru
Pengajian Santri
Pembacaan Zikir
Photo Santri Putra
PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat untuk bahan pertimbangan, atas perhatian dan partisipasinya kami ucapkan terimakasih sebesar-besarnya. Saluran bantuan sangat kami harapkan demi terwujudnya pengembangan dayah
Semoga segala aktifitas keseharian kita guna mencapai ridha Allah SWT selalu sukses dan sesuai dengan yang kita cita-citakan, dan semoga dengan adanya proposal ini bisa mempererat solidaritas dan ukhuwwah islamiyyah sesama kita sebagai satu kesatuan dalam segala segi dan aspek kehidupan duniawi dan ukhrowi dalam wadah islam sebagai agama yang rahmatan lil alamin. Aamiin ya rabbal alamin
Hormat Kami
Pimpinan
Komentar
Posting Komentar